Wednesday, June 19, 2013

Surat untuk Rangga

Secawan kafein, sedikit pemanis, dan senaskhah buku nipis buat peneman. Sempurna.

Wahai Rangga,
Sini aku khabarkan,
Temukan aku di ruang yang penuh dengan puluhan sajak,
Aku ada.

Wahai Rangga,
Tahukah dikau, saat mata aku berkaca,
Tulislah tulisan tulus dari hati kau,
Itu cukup.

Wahai Rangga,
Nanti bilamana hati engkau sudah pada aku,
Kau harus ingat,
Aku biasa-biasa,
Aku tak punya apa yang mereka ada,
Kau harus tahu, itu.

Wahai Rangga,
Aku percaya pada selamanya,
Aku harap,
Kau juga begitu.

Pemuja Rangga.

No comments:

Post a Comment